Dua orang yang sedang menjalin persahabatan mereka akrab sekali seperti layaknya seorang saudara mereka benama RUDI dan RONI ,mungkin dari namanya mereka hampir sama. Tapi dari perwatakan dan sifat mereka pun memiliki perbedaan tersendiri. Rudi memiliki sifat pemalas,gengsi, dan lain sebagainya yang mungkin membuat hidupnya berantakan. Lain dengan roni,dia lebih giat dari seorang rudi yang memiliki sifat ULET,TEKUN dan mau BEKERJA KERAS agar apa yang di inginkan dia bisa tercapaikan tanpa harus merasa gengsi.
Suatu saat dia ingin melamar kerja di suatu perusahaan,dan dengan ketegasan yang miliki oleh roni,pak bos pun menerima dia bekerja di perusahaannya. Roni pun merasa senang dan bersujud sykur atas berita bahagia itu di atas sajadahnya. Tuhan trimakasih atas karunia yang engkau berikan padaku dan tak akan ku sia – siakan semua ini.
Tak terasa 6 bulan lamanya dia bekerja di perusahaan pak bos. Dengan ulet dan rajinya dia bekerja selalu menghasilkan hasil yang memuaskan buat pak bos dan perusahaan terutamanya. Dan itupun membuat pak bos merasa bangga telah memunyai bawahan seperti roni. Tapi roni pun tak mau mempunya sifat sombong dan lain – lain. Dia tetap merasa sebagai karyaawan yang mungkin masih memerlukan bimbingan dari karyawan – karyawan yang senior,termasuk masukan dari pak bos.
Sedangakan si rudi yang hanya mendahulukan rasa malas dan gengsinya pun sampai sekarang dia masih pengangguran dan hanya menumpang di orang tuanya yang mungkin saat ini sudah tak mungkin mencukupi kebutuhan si rudi itu,rudi pun tak tahu harus berubuat apa? Yang dia tau sekarang hanya menyesali dan menangisinya.
Tidak di sangka,saking percayanya si bos dengan roni. Roni pun sekarang menjadi tangan kanan pak bos.semua masalah perusahaan pun di serahkan di tangan roni. Roni pun tak mau menyepelekan amanat dari pak bos,buat roni tersendiri ini semua merupakan sebuah tuntutan roni agar pak bos pun merasa bangga atas semua ini. Tapi.tuhan berkehendak lain,si rudi yang merasa pengangguran pun iri melihat sahabatnya telah menjadi tangan kanan pak bos. Rudi pun gelap mata dan ingin membuat si roni celaka tanpa berfikir bahwa roni itu sahabat karibnya.
Berbagai cara harus di lalui si rudi untuk membuat roni jatuh. Dan suatu hari rudi membuat siasat busuknya agar si soni jautuh dan di keluarkan dari perusahaan si bos. Siasat itu sangat busuk,,dia mmfitnah roni telas menyelipkan sebagian hasil dari perusahaan itu. Dengan kagetnya pak bos pun merasa di bohongi oleh roni.akhirnya roni pun di keluarkan dari perusahaanya tersebut. Rudi pun tertawa bahagia melihan coba’an dan kesedihan yagn di alami roni.
Tapi roni tak mau terpuruk dari kesedihanya tersebut,dia mengangangap semua itu coba’an dari tuhan yang harus dilalui dengan berfikir positve thingking. Dia menganganggap tuhan akan memberikan sesuatu yagn lebi baik buat aku walaupun dengan cara yang menyakitkan. 1 bulan dia merasa keterpurukan itu. Akhirya dia memutuskan untuk membuat perusahaan tersendiri dengan modal yang dia dapat selama bekerja di perusahaan pak bos,ddan mungkin dia mendapat tambahan dari orang tuanya.
Sedikit demi sedikit dia memnekuni perusahaannya itu dengan do’a yang slalu ia panjatkan. Tak ada yang menyangka, bahwa hasil yang di perolaeh roni dengan usahanya sendiri memberikan banyak sekali keuntungan buat roni. Dia merasa besyukur atas karunia yagn di berkan oleh ALLAH. Dia sekarang pun pengusaha menjadi yang besar dan menjadi oprang yang sangat kaya raya,bahkan pak bos yang dulu menjadi atasan roni, kini pun dia menjadi bawahan roni. Tapi ini semua tak membuat roni menjadi sombong dan angkuh. Karna bagaimana pun dia tak boleh mempunya sifat KACANG LUPA KULINYA. Dan karna merasa malu,rudi pun meminta maaf kepada roni. Dia merasa sahabat yang pecundang. Sungguh mulia perbuatan roni,dia telah memaafkan perbuatan jahat rudi dengan hati iklhas. Dengan begitupun semuanya menjadi damai rukun dan sentosa. TAMAT J
Pesan yang bisa di ambil hikmahnya : bahwa dalam kondisi apapun kita harus memiliki sifat SABAR karna buah dari sifat tersebut TAK AKAN PERNAH TERHINGGA dan sebaliknya, jika kita mempunyai sifat MALAS dan ketergantungan pada rasa GENGSI. Hasilnya pun lebih buruk dari yang kita kira.
By:Rheren { Rhendycka putri salju }
Tidak ada komentar:
Posting Komentar